Festival Sastra ASEAN 2017 Kota Tua Jakarta

Event : Festival Sastra ASEAN 2017
Tanggal : 03 – 06 Agustus 2017
Tempat di Kawasan Kota Tua, Jakarta
Festival Sastra ASEAN adalah acara budaya pertama di mana semua negara ASEAN, yang memiliki batasan, kesamaan dalam budaya dan sastra dan sejarah bersama yang telah dijajah, serta berbagi tingkat demokratisasi dan pembangunan ekonomi, semuanya akan berkumpul dalam satu Festival sastra sebagai salah satu komunitas dalam sastra dan budaya.
Festival ini bertujuan untuk menjadi media untuk meningkatkan kualitas karya sastra di kawasan ini sambil membangun jembatan untuk membuat orang sastra dan masyarakat luas di kawasan ini dapat mengenal budaya, seni dan karya sastra satu sama lain, sehingga mendorong ASEAN untuk tumbuh. Menjadi komunitas yang lengkap.
Memasuki edisi ke-4 tahun ini, acara tersebut juga dirayakan bersamaan dengan ASEAN @ 50, tonggak sejarah ke 50 tahun ASEAN, Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara.
Selain 10 negara anggota ASEAN, 20 negara lainnya di Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika. Juga akan partisipasi di festival ini.
Festival Sastra ASEAN (ASEAN Literary Festival / ALF) 2017 menghadirkan tema “Beyond Imagination” yang menekankan kebebasan berekspresi. Mengatasi masalah yang saat ini mempengaruhi wilayah, diskusi akan berkisar seputar topik penganiayaan minoritas, bangkitnya radikalisme dan ekstremisme, dan kemunduran kebebasan berekspresi.
Selain mempromosikan kebebasan berbicara, ALF 2017 juga bertujuan untuk mempromosikan minat membaca dan menulis di kalangan masyarakat umum.
Selain puluhan sesi diskusi yang akan menjadi fokus utama festival tersebut, sejumlah pre-events juga akan menyoroti festival tahun ini. Selain pameran buku di ALF 2017, para pemuda akan didorong untuk berpartisipasi dalam Jambore Nasional Sastra baru (jambore sastra nasional), sementara para penulis ditawari program tinggal di Kampung (desa) untuk menanamkan dirinya pada subjek pekerjaan mereka.
Tujuan dari program ini adalah agar literatur dapat diakses dan peserta “melibatkan diri dengan masyarakat setempat di Kampung” sehingga tidak hanya tinggal di gedung-gedung tinggi di kota-kota besar. Juga akan ada pagelaran seni & budaya, bazaar kuliner, dan program lainnya.

Comments