Kaliurang
Tengah Malam
ini
adalah perjalanan yang kesekian kalinya
sebuah
romansa jejak para pemangku kerinduan
sebab
kebisingan melebihi seteru angin
gemuruh
kota merangsek hingga pendakian
memang
kelelahan kadangkala menyergap
dengan
rayuan yang sangat bercahaya
lagi-lagi
doa, semoga tergeragap
tiada
tersungkur menuju telaga pulang
ini
adalah perjalanan menembus dingin
agar
kebeningan senantiasa terjaga
tidak
sekedar sujud mengancupkan kepala
tapi
kesungguhan menebar salam cinta
Bumidamai,
Yogyakarta.
Menari
Gelombang di Parangtritis
sungguh
gerak patah ini tidakkah bisa diliatkan
sebagaimana
gelombang meliuk-liuk hingga dada
walau
terlalu kerap kepala gegabah mengguratkan
segala
kebenaran yang sejujurnya kegetiran purba
menarilah
jiwa atas gerah di meditasi yang sunyi
sekalipun,
kita telah berwudlu dari segala debu
kebisingan
dan rasa ingin selalu menang sendiri
lihatlah
rumi di kedalaman sedang bercumbu
Bumidamai,
Yogyakarta.
Biodata:
Akhmad
Muhaimin Azzet,
lahir pada bulan Februari di Jombang, Jawa Timur. Selain suka jalan-jalan,
bersepeda, dan kuliner, juga menyukai dunia membaca dan tulis-menulis.
kalau sudah di parangtritis saya sudah nyerah pak g berani mandi... takut kebawa arus
ReplyDeleteiya asal jangan nengah nengah mas :)
ReplyDelete